A Heart Full of Wonder

Berbeda dengan minggu lalu, pembahasan kali ini tentang level paling atas dari IS-Hierarchy, yaitu KMSs (Knowledge Management Systems) . Dari arti kata knowledge sendiri adalah pengetahuan.  Knowledge didapat dari kumpulan informasi yang didapat dari kumpulan data yang sudah diolah. Gambar diatas merupakan contoh dari proses untuk mendapatkan knowledge. Pertama, terdapat data "Ada dua puluh pcs persediaan." Lalu, diolah menjadi informasi "Toko akan kehabisan persediaan dalam seminggu kecuali hari ini dilakukan pemesanan. "   Lalu, dalam keadaan seperti ini, muncul lah pengetahuan bahwa toko harus menelepon untuk memesan barang persediaan. Dan, hal ini membantu toko tersebut untuk menentuka langkah apa yang harus diambil dengan melihat kenyataan yang seperti itu.

Praktikum kali ini dilaksanakan pada waktu yang berbeda dari biasanya, yaitu jam 18.30 dan bukan di lab, melainkan di kelas TC 108. Materi praktikum adalah Microsoft SharePoint Workspace . Sebelumnya, kami diharuskan untuk menginstal aplikasi tersebut. Saya belum pernah mendengar istilah share point sebelumnya, ternyata Microsoft SharePoint ini memudahkan kita untuk bekerja sama dengan orang lain dalam membuat dokumen, sketchpad, sharing gambar, dll yang ada pada workspace yang sama. Untuk dapat terhubung, kita harus berada pada satu jaringan, agar dpat terintegrasi satu sama lain.

Kuis pertama dari pak Arif dan........ WOW. Modelnya sih kayak mencongak gitu, seperti jaman saya SD dulu. Soal yang diberikan sebenarnya tidak terlalu sulit, tapi waktu yang diberikan untuk membaca soal dan menjawab itu cepat sekali. Saya jadi bingung ketika sedang menjawab lalu tiba-tiba sudah ganti soal. Materi dari kuis tersebut yang sudah diajarkan beliau, MISs dan DSSs . Saat sudah selesai kuis, beliau meminta dua orang untuk maju ke depan menceritakan tentang apa itu MISs dan perasaan saat kuis tadi. See you next round!

Pak Arif menlanjutkan lagi pembahasan tentang materi kemarin, MISs. Beliau menjelaskan bahwa tanpa MISs, suatu organisasi tetap dapat berjalan dengan hanya Enterprise Systems. Dalam MISs, terdapat komponen yaitu people, device, procedure, dan database. Lalu, dalam MISs, terdapat report yang dimana berkaitan dengan  user. Pak Arif juga menjelaskan bahwa dalam suatu organisasi, IT hanya dapat membuat proses lebih cepat, detail, dan akurat. IT tidak dapat membuat suatu keputusan, harus ada human judgement disitu.

Pertemuan kali ini diajar oleh pak Arif Wibisono. Cara mengajarnya enak sih, saya bisa paham apa yang diterangkan. Beliau menjelaskan kembali materi yang sebelumnya telah disampaikan bu Vivin. Lalu, pak Arif menjelaskan tentang MISs (Management of Information Systems). Ciri-ciri dari MISs adalah mempunyai workflow, repetitive, dan memiliki report. Lalu, kami juga dijelaskan tentang mengapa masih diperlukan manusia dalam SPK. Hal ini karena diperlukan adanya human judgement, komputer tidak dapat bertanggung jawab atas kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa terjadi, dan faktor psikologi. Pada akhir pertemuan, beliau memberi pertanyaan dimana yang bisa menjawab dengan benar boleh pulang. Pertanyaannya adalah "Kapan SPK tidak bisa digunakan?" Saya menjawab ketika SKS kami masih paketan, tidak memerlukan pengambilan keputusan untuk hal tersebut, ini merupakan implementasi dari sifatnya yang repetitive. Dan, saya pun boleh pulang. Hehe.

Hari ini adalah pertemuan pertama dengan pak Hatma, dosen pengganti bu Vivin. Sebenernya pak Hatma baru mengajar di empat minggu terakhir perkuliahan. Tetapi, karena pak Arif ada urusan sehingga digantikan oleh pak Hatma. Cara mengajarnya lumayan sih, tetapi yang bikin males itu gara-gara tugas yang diberikan. Tugasnya itu amazing!!! Menurut saya ngga make sense ya, karena kami diharuskan untuk mendapatkan client dari universitas-universitas yang sudah ditentukan untuk mengikuti SESINDO (Seminar Sistem Informasi Indonesia ) yang diadakan di Bali dengan harga kurang lebih Rp 700.000,00. Dan yang menambah ngga make sense-nya lagi, kami ngga boleh memilih target dari jurusan yang berbau IT. Terus gimana dooong? Pfffftt Pak Hatma bilang kalo ngga dapet client, maka nilai kami nol. Ngga ada gitu diiat dari usaha kami memasarkan tiket tersebut bagaimana, yang dinilai hanyalah hasil akhir. Ckckck..

Here we go again, fellas!  UTS is coming to us.  Karena jurusan Sistem Informasi ini anti mainstream ya, maka disini ada banyak bentuk UTS. Buat PSI, ada yang namanya ULTS atau Ujian Lisan Tengah Semester. Kami menghadap bu Vivin secara berkelompok lalu pertama-tama diberikan soal dan kami diharuskan untuk menjelaskan. Kelompok saya kebagian menjelaskan seputar accounting systems , jadi kami menjelaskan input, product transformation, dan output dari sebuah sistem, waktu itu saya kebagian menjelaskan tentang General Ledger . Lalu, lanjut ronde kedua. Kami harus memilih sebuah nomor yang terdapat pertanyaannya. Saya memilih nomr 6 dan mendapatkan pertanyaan "berikan contoh dari business process reengineering dan continuous improvement " jeng.. jeng.. apa ituuu, untung aja boleh membawa print-out dari ppt yang diberikan bu Vivin, setelah saya baca-baca dan ketemu pengertiannya, saya mencoba menjawab dengan sepengetahuan saya. Dan bu Vivin merespon dengan senyuman.. Hmmm...

Lho, kok hari Jumat? Yep, pertemuan kali ini menggantikan pertemuan pada hari Kamis karena saat itu kampus lagi mati lampu. Hehe. Dan, juga hari ini adalah pertemuan terakhir kami dengan bu Vivin (eh, engga sih masih ketemu lagi saat ULTS). Beliau akan mengikuti pelatihan di Yogyakarta selama enam bulan. Penyampaian materi akan digantikan dengan pak Arif Wibisono dan pak Hatma. Pada pertemuan kali ini membahas tentang CRM (Customer Relationship Management) dan SCM (Supply Chain Management). CRM sendiri maksudnya adalah hubungan dengan pelanggan, seperti mempertahankan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Hal ini dilakukan karena saat ini semakin banyak pesaing pasar, kalau tidak menggunakan CRM, kita tidak akan dapat bertahan. Intinya CRM ini fokus kepada bagaimana cara membuat pelanggan loyal kepada perusahaan. Sedangkan, SCM lebih kepada alur distribusi raw materials dari hulu ke hilir. Sekian. See you next round!

Sesuai dengan apa yang bu Vivin sampaikan pada minggu lalu, kami disuruh menjawab pertanyaan pada study guide tentang ERP, SCM, dan CRM dan akan dibahas dan digunakan sebagai nilai pre-test. Dan, terdapat punishment barangsiapa yang tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar, yaitu keluar dari kelas dan belajar di RBSI/ LPSI untuk mencari jawaban dan boleh masuk lagi ketika sudah mendapat jawaban yang benar. Ketika kelas dimulai, bu Vivin langsung membahas study guide tersebut dengan memanggil nama anak-anak secara random. Lalu, ada dua teman saya yang telat sekitar 10 menit, otomatis mereka belum menyiapkan jawaban mereka, masih bingung. Eh, tiba-tiba nama mereka dipanggil bu Vivin untuk menjawab pertanyaan, ngga tau itu bu Vivin emang random dan pas banget mereka yang terpanggil atau apa... dan yang namanya baru dateng ya pasti bingung dan belum menyiapkan apa-apa ya, jadilah mereka berdua keluar dari kelas dan belajar di RBSI. Pada pertemuan kali ini hanya membahas soal dari

Tanggal 21 April mengingatkan kita semua dengan sosok perempuan pelopor emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini . Beliau merupakan salah satu dari Pahlawan Nasional Indonesia. Lahir dari keluarga bangsawan pada 21 April 1879 di Jepara. Siapa sih yang tidak tahu bagaimana perjuangan R.A. Kartini dalam membela hak wanita? Beliau memperjuangkan hak wanita agar dapat memperoleh pendidikan yang sejajar dengan kaum pria. N asib kaum wanita yang saat itu penuh dengan kegelapan, jauh dari segala harapan, dan wanita diperlakukan tidak lebih dari seorang pengurus rumah tangga saja, kaum wanita telah dirampas dan diinjak-injak harkat dan martabatnya sebagai manusia. Dengan keadaan seperti ini, daya berpikir kaum wanita tidak dapat berkembang, tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya sebagaimana mestinya. Kaum wanita tidak diberi kesempatan untuk belajar membaca, menulis dan sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa kaum wanita hanya mempunyai kewajiban, tidak mempunyai hak sama sekali.

"Walk while you have the light, before darkness overtakes you."

It's time for praktikum! Don't know whether have to be excited or what, hehehe. Seperti biasa, kami dijelaskan dulu tentang materi praktikum, kali ini kami dijelaskan tentang software bernama openERP , good news disini openERP tidak perlu membayar, alias gratis. Fungsinya hampir sama dengan SAP, namun kalau ditanya soal kelengkapan, SAP jauh lebih lengkap daripada openERP (namanya juga gratis hehe) Setelah mendapat materi, saya mengerti bahwa ERP membantu dalam pengintegrasian seluruh data dalam sebuah organisasi. Ternyata tidak ada praktikum on the spot, melainkan tugas praktikum take home. Jadi, kami disuruh mengerjakan secara berkelompok dan mendokumentasikan cara penginstallan openERP dan eksplor fitur-fitur yang terdapat pada openERP.

  Ini merupakan awal kami untuk menjadi penerus yang lebih baik. Stop complaining about things and you'll see the world is in your hands. ☺

Pertemuan kali ini membahas tentang Enterprise System. Sebenarnya Terdapat empat macam tingkatan dari Enterprise System, yaitu: Executive Information System Decision Support System Management Information System Transaction Processing System Tingkatan dari Enterprise System bersifat fleksibel, tidak harus selalu sesuai dengan tingkatan tersebut. Ketika kita hanya akan melakukan hal kecil, cukup melalui TPS. TPS merupakan tingkatan yang paling bawah sehingga posisinya paling dekat dengan konsumen. For instance, ketika kita mengambil uang di ATM, maka segala sesuatu yang diinputkan merupakan TPS. Oh ya, bu Vivin sempat beberapa kali berkata record yang saya pikir adalah merekam, eh ternyata bukan, kata bu Vivin dalam kasus ini, record adalah kumpulan baris data . Jangan salah mengartikan ya! Malu bertanya sesat di jalan. Hehe.

Sudah ketemu lagi sama hari Kamis nih.. artinya apa, temen-temen? Yupsyyy betul sekali, saatnya praktikum... :') Hehe lebay ya. Tapi memang begitu bawaannya kalo mau praktikum, ngga ngerti apa yang bakal dikerjain, eh tau sih, SAP.. tapi ngga tau bagaimana sih bentuknya. -_- Kali ini praktikum diadakan tidak seperti jadwal biasanya, kali ini kami mulai praktikum jam18.30. Saya lupa karena apa kok sampai diganti jadwalnya, hehe. Pertama, kami dijelaskan terlebih dahulu tentang bagaimana menjalankan SAP ini. Saya takut untuk menjalankannya karena konon harga software ini mencapai 80 juta. Hemboook.. (O_O) ntar salah-salah pencet kan bisa bahaya, ditambah lagi dengan banyaknya peraturan dalam menjalankan, nomor client tidak boleh beda, simbol bulat yang ada di password ngga boleh dihapus (padahal kami juga disuruh memasukkan password), etc. Untung saja user login saya bisa dan berhasil masuk ke SAP. Beberapa teman saya ada yang tidak bisa login dikarenakan user yang mereka pakai

Hayoo tebak kali ini kita akan membahas tentang apa? Yup, Information System in Organization . Bagaimana strategi dari suatu perusahaan dalam menjalankan usaha mereka. Strategi yang dipakai adalah Competitive Strategies . Dalam strategi ini terdapat cost leadership, differentiation, innovation, growth, alliance dll. Setelah itu, kita disuruh berkelompok dan mengerjakan soal yang menurut bu Vivin itu adalah games selama 30 menit. Kami harus melengkapi tabel yang sudah ada. Kelompok saya berpatokan pada contoh nomor 1 untuk menjawab nomor-nomor berikutnya. Jujur, saya bingung harus menjawab apa karena istilah-istilah dalam games tersebut masih asing bagi saya. Alhasil kelompok saya menjawabnya dengan logika, hehe. Ketika terdapat soal cost leadership, kami mencari jawaban yang ada kata cost nya. Begitulah cara yang kami pakai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan selanjutnya. Nah, pada saat pembahasan, bu Vivin bilang kepada kami bahwa jawabannya ternyata urut dari bawah ke atas! For g

Sorry for the late post. I have been trough the hectic weeks. Mingu-minggu ini merupakan minggu perjuangan . Banyak tugas yang diberikan dosen yang rasanya ngga bakal bisa terselesaikan. Selesai dua tugas, eh ketambahan lima. Ditambah lagi, weekend kemarin yang seharusnya menjadi long weekend harus saya kubur dalam-dalam karena saya dan beberapa teman harus mengikuti LKMM TD XV HMSI . Memang berat menjalaninya di saat teman-teman lain pada berlibur dan pulang kampung, sedangkan kami harus mengikuti pelatihan dari jam 7 pagi sampai 11 malam. Tapi, bagaimana lagi? Itu memang sudah menjadi pilihan kami. Worth it lah melihat pengalaman baru yang tidak semua orang dapat merasakan. (the closing was so amazing! You must envy, dude!!) Yep yep, sudah stop sambatnya yozh -____-   back to PSI! Pada hari kamis minggu kelima, kami belajar tentang " Princples of Information System ". Kami diterangkan apa saja peran sistem informasi pada suatu organisasi. Dalam setiap rantai o

Kali ini, kelas dimulai dengan presentasi dari teman-teman saya yang minggu lalu telat. Oh ya, di kelas PSI yang diajar oleh Bu Vivin, hukuman bagi yang telat selama 15 menit lebih akan tetap boleh mengikuti materi di kelas tetapi harus membuat presentasi yang berhubungan dengan teknologi unik yang masih jarang terdengar. Dari empat teman saya yang maju presentasi, ada satu yang paling menarik, yaitu punya Danar. Disini, dia tidak hanya menampilkan dengan tulisan di ppt, tetapi juga menampilkan video yang sangat menarik yang baru pertama kali saya lihat. Video tersebut berjudul " A Day with Glass ". Video yang berdurasi  kurang lebih 15 menit ini sangat menakjubkan. Bagaimana teknologi berkembang sangat cepat. Setiap pekerjaan dapat ditangani berkat adanya teknologi. Kalo penasaran sama videonya, search aja di youtube "A Day with Glass". :> Lalu, bu Vivin mengumumkan lima kelompok yang mengerjakan tugas data Olympic dengan baik lalu disuruh mempresentasikan

Praktkikum kedua PSI ini tidak dihadiri oleh bu Vivin, praktikum kali ini diisi oleh senior, mas Dana. Sebelum memulai praktikum, kami dijelaskan terlebih dahulu apa itu Data Mining dan Credit Scoring. Yang saya dapat dari penjelasan tersebut yaitu Data Mining merupakan proses pencarian data yang berguna untuk mendapatkan informasi dari data-data yang telah diperoleh tersebut. Data Mining berguna dalam pengelolaan data dalam skala besar sehingga memudahkan aktivitas para pengguna. Sedangkan, Credit Scoring merupakan kumpulan data nasabah yang diambil dari data aplikasi pinjaman nasabah. Selain dengan menggunakan program statistik yang berisi tentang sejarah pinjaman nasabah yang antara lain mengenai bagaimana siklus pembayaran tagihan nasabah, apakah nasabah membayar tagihan secara tepat waktu atau tidak, berapa banyak kredit yang masih atau pernah nasabah miliki. Intinya, dari Credit Scoring ini dapat memberikan informasi kepada Bank apakah seorang nasabah pantas diberi pinjaman